Review Film: To All The Boys I've Loved Before, Manis, Menggemaskan, dan Bikin Baper!

www.amazon.co.uk


Sejauh ini, film Netflix nggak pernah mengecewakan saya. Salah satu film yang sebenarnya, udah lama sih, saya tonton, tapi baru sempat review, hehe. Judulnya To All The Boys I've Loved Before, bukan film yang pure diproduksi Netflix, tapi merupakan adaptasi dari novel yang lebih dulu booming berjudul sama karya Jenny Han. Katanya sih, novelnya bagus, saya belum sempat baca, tapi bakalan masuk list!

www.cosmopolitan.com

Lara Jean sendiri diperankan oleh Lana Condor dan Peter yang dimainkan oleh Noah Centineo. Begitu melihat Noah, saya langsung jatuh hati. Ada kharisma yang memancar dari dirinya, hehe. Cakep-cakep memikat gitu. Keduanya berhasil membangun chemistry yang menurut saya sangat menggemaskan dan terasa nyata sekali. Saya jadi gemas sendiri melihat polah mereka berdua. Lara Jean sendiri dikisahkan merupakan seorang anak kedua dari tiga bersaudara yang semuanya perempuan. Cerita dimulai dari pindahnya kakak Lara dari rumah untuk memulai kuliah. Ia juga memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan pacarnya, yang selama ini adalah sahabat Lara, juga crush-nya bernama Josh Sanderson yang diperankan oleh Israel Broussard yang sama cakepnya. AAAKKK!

www.manrepeller.com

Kalo boleh saya bilang mirip sinetron, memang film ini mirip sinetron Indonesia yang sering muncul di salah satu TV swasta. Inti konsepnya semacam pacar pura-pura gitu, deh. Awalnya suapaya pacar si cowok ini cemburu. Jadi, mereka pura-pura pacarana, deh. Eits, tapi jangan disamakan dengan sinetron, sebab, pasti selalu ada sisi menarik yang membuat Netflix kemudian tertarik mengangkatnya menjadi sebuah film. Alurnya begitu memikat, dan idenya menarik. Melalui surat-surat yang ditulis oleh Lara Jean untuk para lelaki yang pernah singgah di hatinya. Surat yang nggak akan pernah ia kirimkan, tapi entah mengapa dikasih alamat. Entahlah, tapi, bukannya kita juga sering melakukan hal-hal gila dan aneh untuk mengekspresikan diri kita ketika jatuh cinta? Dan yang dilakukan oleh Lara adalah menulis surat.

Berkat keisengan Kitty, adik perempuannya, akhirnya surat-surat itu keluar dari kotak mungil di kamarnya. Keberuntungan, sebenarnya, meski itu membuat para lelaki yang menerima surat kaget dan mencari Lara Jean. Satu masalah terbesar: salah satu orang yang menerima suratnya adalah lelaki yang tinggal di sebelah rumahnya, yang tak lain adalah pacar—mantan kakaknya yang menuntut ilmu ke kota lain. Supaya dia bisa membuktikan sama pacar kakaknya itu kalau dia sudah nggak suka lagi padanya, jadi dia memutuskan untuk pura-pura pacarana denga Peter. Manis. Sekali lagi, film ini dibungkus dengan sangat manis. Meski pacarana pura-pura, detail-detail kecil yang dilakukan oleh Peter dan Lara mampu membuat penonton jadi ikut deg-degan. Selain itu, film ini juga berhasil memanjakan mata kita dengan visualisasi yang indah dan mengagumkan, pokoknya nggak ada secuil pun yang luput untuk memperindah film ini!

Dijamin film ini sukses bikin kamu baper tingkat dewa dan ngayal punya cowok super romantis kayak Peter! 8 dari 10 untuk penggarapan film klise yang berhasil ditampilkan dengan inovasi dan kreativitas yang tanpa batas!


N

Comments