Sumber: www.imdb.com
|
Film animasi arahan Genndy Tartakovsky ini berhasil
sampai pada seri ketiganya. Hal ini membuktikan bahwa Hotel Transylvania cukup
sukses menghibur anak-anak!
Hotel Transylvania 3 sendiri sudah hadir di bioskop
Indonesia sejak Juli 2018. Tentu menjadi pilihan yang tepat untuk membawa
anak-anak, adik, atau keponakan untuk menonton bersama, karena film ini muncul
masih dalam suasana libur semester.
Film dimulai dengan kesibukan Dracula (Adam Sanders)
mengurus hotelnya—hotel para moster, hingga ia bahkan nggak sempat untuk memerhatikan dirinya sendiri. Melihat ayahnya sibuk bekerja, Mavis
(Selena Gomez) akhirnya memutuskan untuk memberikan kejutan berupa liburan
keluarga. Bersama suami Mavis, Johnny (Andy Samberg), dan putra semata
wayangnya Dennis. Juga teman-teman moster dan keluarganya: Frankenstein (Kevin
James), Serigala Wayne (Steve Buscemi), Mummy Murray (Keegan-Michael Key), The
Invisible Man Griffin (David Spade), dan Vlad (Mel Brooks). Merka berlibur di
sebuah kapal pesiar yang ternyata milik seorang musuh bebuyutan Dracula, yaitu Van
Helsing (Jim Gaffigan) dan cucunya Ericka (Kathryn Hahn). Puncak
permasalahannya adalah ketika Dracula jatuh hati pada Ericka, sementara Ericka
sendiri berniat untuk menghancurkan Dracula.
Sumber: www.washingtonpost.com |
Jalan cerita yang sangat mudah untuk diterka, membuat
kita nggak perlu berpikir sama sekali sepanjang menonton film ini. Plot twist yang hadir, sejak awal sudah
tertebak. Tapi, menurut saya, Sony Pictures Animation berhasil membawakan film
yang ringan dan memang sangat layak untuk ditonton oleh usia anak-anak. Seperti
kedua film sebelumnya, Hotel Transylvania 3 masih mengedepankan lelucon-lelucon
konyol dari para pemain. Wajar, karena film ini memang bergenre komedi. Meski
beberapa bagian lelucon masih ada yang miss
dan terasa kurang pas, tapi secara keseluruhan masih mampu menghibur anak-anak.
Karakter-karakter yang ditampilkan pada film ini masih
sama dengan kedua film pendahulunya. Johnny yang clueless dan “bego”, teman-teman monsternya yang konyol, Dracula
yang punya harga diri tinggi, hingga Dennis yang imut. Semuanya berhasil
memuaskan kerinduan penonton. Film ini juga menurut saya sangat berhasil
membawakan suasana kekeluargaan yang hangat dan menyenangkan.
Sumber: www.deviantart.com |
Bagian yang saya rasa sangat mengganggu, bahkan sejak Hotel Transylvania 2 adalah adanya
romansa antara Dennis, anak dari Mavis, dan Winnie. Terlalu dini. Terlalu
dipaksakan. Padahal keimutan dari Dennis sendiri sudah cukup berhasil mencuri
perhatian penonton. Selain itu kekurangan lainnya adalah karakter baru Ericka
dan kakeknya yang sama sekali nggak terasa kuat. Munculnya dua karakter baru
malah mengacaukan kekuatan karakter-karakter yang lama. Penunjang yang cukup baik adalah efek suaranya yang pas dan musik-musik yang ditambahkan di beberapa adegan membuat tubuh ikut bergerak mengikuti iramanya!
Sekali lagi, film ini masih merupakan film yang
pas untuk menghabiskan liburan bersama keluarga dan mampu membuat anak-anak duduk
diam selama sekitar sejam. Saya rasa angka 6 dari 10 adalah penilaian yang tepat.
N
Comments
Post a Comment