Review Film: Crazy Rich Asians, Bikin Sobat Misqueen Nangis Meraung-raung!

Sumber: imdb.com


Film yang sedang hype dan ditunggu oleh banyak pencinta film, atas dasar penasaran, jadi saya memutuskan untuk nonton film yang satu ini. Nggak pernah baca bukunya sebelumnya, tapi banyak yang bilang kalau bukunya memang bagus. Oke, lain kali saat ada waktu senggang, saya akan coba baca!

Film yang mengisahkan tentang hubungan dua sejoli, Rachel Chu yang diperankan oleh Constance Wu, dan Nick Young yang dimainkan oleh Henry Golding. Tanpa diketahui oleh Rachel Chu, pacarnya, Nick Young merupakan seorang laki-laki asal Singapura keturunan Chinese yang ternyata salah satu keluarga kaya raya di Singapura. Kekayaannya barulah diketahui Rachel setelah dia dan Nick pulang ke kampung halaman Nick di Singapura untuk menghadiri pesta pernikahan teman Nick. Hubungan antara Nick dan Rachel ditentang oleh ibu Nick, Eleanor Young yang diperankan oleh Michelle Yeoh, sebab alasan klise—status ekonomi mereka yang nggak sesuai. Sebab Rachel hanyalah seorang dosen ekonomi di salah satu universitas di Amerika.

Sumber: vox.com

Film ini begitu banyak mengulik tentang ketimpangan status perekonomian antar dua sejoli—hal yang sebenarnya klise, namun berhasil dieksekusi dengan tepat di tangan John M. Chu. Bagaimana Rachel coping with denial dari keluarga Nick, alur ceritanya secara garis besar mudah saya tebak. Persis sinetron, kalau boleh saya mengkritik secara langsung. Pada beberapa menit awal, memang menurut saya terkesan membosankan, mungkin karena this is totally not my type of movie, tapi saya masih bisa menikmatinya. Hingga pada adegan puncaknya, ketika pernikahan sahabat Nick dilangsungkan, saya langsung jatuh cinta pada film ini. Constance Wu dan Henry Golding menurut saya sangat sukses membangun chemistry yang tanpa sadar bisa menghangatkan hati semua penonton. Komedi yang diselipkan di tengah film juga sukses membuat saya ngakak. Semuanya berada pada porsi yang pas.

Rasis adalah satu hal yang bisa saya komentari sepanjang film ini, namun hei, beginilah realita yang memang sebenarnya masih ada di masyarakat saat ini. Terasa nyata. Kehidupan glamour orang-orang kaya yang sering kali bikin sobat misqueen nggak mengerti dengan pola pikir mereka, mampu membuat kita melongo sepanjang film. Satu adegan yang paling membuat saya menganga, adalah ketika sebuah helikopter nggak lagi diparkir di helipad, namun dibiarkan begitu saja di atas batu. Buset. Bagaimana orang-orang kaya membelanjakan uangnya begitu mudah juga berhasil membuat saya ikutan gigit jari. Ya Tuhan!

Sumber: themarysue.com

Dari segi setting sendiri sangat sempurna menurut saya. Sukses memanjakan mata saya dengan visual yang indah. Tempat-tempat yang dipilih semuanya sesuai ekspektasi. Lokasi Singapura yang familiar di benak saya, jadi membuat saya ikut nostalgia saat saya pergi ke sana. Menyenangkan. Adegan-adegan romantisnya juga sesuai dan bikin teman-teman jomblo jadi makin ingin nangis.
Secara keseluruhan, saya berikan nilai 8 dari 10 untuk film ini. Penggambaran yang unik meski dengan cerita yang boleh dibilang sangat biasa!


N

Comments