|
Sumber: Dokumentasi Pribadi |
Namanya mungkin sudah nggak asing lagi buat orang-orang yang
hobi mejeng di sekitaran Bandung. Sebab kafe-kafe yang ada di Punclut ini sampai
sekarang masih jadi tempat hits untuk makan bareng teman-teman dan keluarga
sambil menikmati alam sekaligus pas banget buat foto-foto gitu!
Terletak di Punclut atau Puncak Ciumbuleuit, atau alamat lengkapnya
yaitu Kampung Pagermaneuh, RT. 03/07, Pagerwangi, Lembang, Kabupaten Bandung
Barat, Jawa Barat. Dalam satu Kawasan ada banyak banget tempat makannya, jadi Anda
bisa pilih yang mana yang sesuai. Semuanya punya ciri khasnya sendiri dan
sama-sama bagus! Jalan ke sini, bisa dari arah Lembang biasanya, Setiabudi, yang
jalannya lebih bersahabat, tapi biasanya kalau
weekend macet, sih. Atau bisa lewat Dago yang jalannya naik-turun
dan bikin capek, tapi jauh lebih sepi dan jarak yang ditempuh juga jadi lebih dekat.
|
Sumber: Dokumentasi Pribadi |
|
Sumber: Dokumentasi Pribadi |
Untuk lokasinya sendiri, bikin saya nyaman tentunya, karena
pemandangannya yang indah dan udaranya yang segar banget. Hijau-hijau gitu
pemandangannya. Dijamin bisa bikin mata jadi segar! Kalau di Lereng Anteng, ada
tenda-tenda kecil gitu di bagian bawahnya, tapi agak sedikit pendek, jadi susah
untuk duduknya. Terus mejanya sendiri juga pendek banget, nempel sama dasar
tenda, jadi bukan hanya duduknya yang susah, tapi makannya juga susah. Saya
sendiri lebih memilih untuk duduk di atas, selain bisa melihat pemandangan
dengan lebih luas dan jelas, tempat duduknya juga lebih nyaman. Bukan duduk di
atas sofa, tapi kita duduk di atas bantal duduk yang empuk banget! Bahkan bisa
bikin kita tidur! Ada fasilitas
charger juga
di setiap mejanya. Sayangnya nggak ada wifi, jadi kalau mau
upload Instagram, harus pakai kuota
sendiri, hehe. Oh iya, kalau mau foto-foto tanpa makan boleh, kok. Gratis,
kalau waktu itu saya ke sana ya, nggak tau kalau nanti lain waktu dipatok
harga.
|
Sumber: Dokumentasi Pribadi |
Makanannya sendiri harganya cukup rasional kok, kalau untuk
tempat yang seperti ini, ya! Jangan dibandingkan dengan harga di kaki lima,
jelas beda jauh. Rasanya juga menurut saya standar, nggak bisa dibilang enak
banget, tapi nggak juga nggak enak. Waktu itu saya pesan nasi bakar dan lumayan enak. Tapi, teman saya sempat pesan spaghetti dan dia nyesel. Soalnya rasa spaghettinya sama dengan dibikin sendiri. Yah, sekitar 6.5 dari 10, lah. Kita harus
pesan sendiri makanannya di kasir, lalu nanti pelayannya akan menyebutkan nama
kita untuk mengantarkan makanan. Kebersihannya juga menurut saya oke, kok.
Meski bantal duduknya agak kusam, tapi
no
problem. Kamar mandinya juga bersih.
|
Sumber: Dokumentasi Pribadi |
|
Sumber: Dokumentasi Pribadi |
Sedangkan untuk Dago Bakery, bentuknya benar-benar keren. Konsepnya
istana-istana zaman dulu gitu. Meskipun di sisi lainnya kelihatan modern, pokoknya
tempat ini keren banget deh dipake buat foto-foto. Nggak perlu makan, kita bisa
masuk cuma buat foto-foto aja, kok. Tapi, syaratnya harus beli tiket masuk seharga
10.000 rupiah. Tenang aja, Anda nggak akan rugi, kok. Sebab, tiket itu bisa
ditukar dengan es krim yang enak banget! Nggak tau mungkin waktu itu saya lagi
haus banget atau gimana, tapi es krimnya terasa enak banget! Lembut dan segar.
Tersedia dalam 4 rasa, vanilla, mangga,
green
tea, dan stroberi. Semuanya enak banget!
|
Sumber: Dokumentasi Pribadi |
Ada mainan jaring-jaringnya juga, seru untuk mengajak
anak-anak main atau Anda mungkin mau bersantai atau malah menguji nyali di
sini!
Ah iya, satu lagi, di depan kafe-kafe ini, juga ada spot foto berupa payung-payung dan
lentera-lentera yang digantung. Pokoknya tempat ini pasti surga dunia buat
kalian yang narsis dan hobi foto! Untuk kenyamanannya saya berikan 8 dari 10!
N
Comments
Post a Comment