Sumber: imdb.com |
Paddington yang suaranya diisi oleh Ben Whishaw, diceritakan
adalah seekor beruang dari pedalaman Peru yang hidup bersama paman bibinya yang
sudah tua, Aunt Lucy yang diisi oleh Imelda Staunton dan Uncle Pastuzo yang
suaranya diisi oleh Michael Gambon. Diceritakan bahwa paman dan bibinya itu
sempat bertemu dengan penjelajah bernama Montgomery Clyde. Penjelajah itulah
yang mengajari mereka berbicara, membuat selain marmalade, dan mengajak Lucy
dan Pastuzo untuk datang ke London. Kota yang menurutnya indah dan akan
menerima mereka dengan baik. Namun, mereka nggak kunjung mendapatkan kesempatan
untuk datang ke sana. Sampai suatu saat terjadi gempa besar yang merenggut
nyawa Pastuzo. Lucy lantas mengirim
Paddington ke London dengan harapan di London nanti, Paddington akan bertemu
dengan keluarga yang akan merawatnya dengan baik, karena Lucy sudah tua dan
harus masuk ke panti jompo.
Sayangnya, London telah berubah. Nggak ada yang menginginkan
Paddington di keluarganya, hingga akhirnya dia bertemu dengan keluarga Brown. Kemudian
perjalanan Paddington di London dimulai. Dengan bantuan keluarga Brown, dia
ingin mencari Montgomery Clyde, yang diharap akan dapat menerimanya dengan
baik. Sepanjang perjalanannya tersebut, terjadi beberapa permasalahan-permasalahan
di dalam keluarga Brown. Mary Brown yang diperanakan oleh Sally Hawkins adalah seorang
petualang, suaminya sendiri Hugh Bonneville, mengalami permasalahan dalam
pekerjaanya, Judy, yang selalu merasa keluarganya memalukan dan sedang dekat
dengan seorang lelaki, dan Jonathan yang menyukai tantangan, namun selalu
dilarang oleh ayahnya yang overprotective.
Sumber: screenandgone.com/ |
Jalan cerita Paddington sendiri menurut saya mudah ditebak, well remember film ini bergenre
keluarga, yang jelas bisa dinikmati oleh anak-anak juga. Jadi, untuk ukuran
film keluarga, jalan cerita sangat pas untuk disaksikan. Meski nggak
menyuguhkan sesuatu yang baru, karena film bernuansa liburan seperti Paddington
sebenarnya mudah kita temui. Yang membuatnya spesial adalah visual dari
Paddington sendiri. Beruang menggemaskan yang berhasil membuat semua orang
jatuh hati padanya. Lalu, suasana Inggris terasa begitu kental dalam film ini,
termasuk aksen British yang bagi saya
sangat menyenangkan untuk disaksikan, sebab saya sangat senang mendengar aksen british dan semua hal tentang London. Latar tempat dan visual yang ditampilkan begitu tepat dan terasa sangat dekat dan berhasil memanjakan mata.
Tambahan lagi, beberapa adegan di dalam Paddington berhasil
memancing tawa. Pemainnya juga terlihat berhasil masuk ke dalam karakter mereka
masing-masing. Suasana kekeluargaan yang ditampilkan juga terasa sangat hangat dan dekat dengan kehidupan sehari-hari. Sehingga tampak sangat nyata. Yang pasti film ini berhak mendapatkan 8 dari 10. Dan wajib ditonton oleh semua
keluarga!
N
Comments
Post a Comment