Alur ceritanya sederhana, tetapi
sedih, sendu dan segar dalam saat yang bersamaan. Film ini menceritakan
sepasang orangtua yang memiliki anak penderita Progeria.
sumber: Asianwiki.com
Dae-Su dan Mi-Ra yang diperankan
oleh Gang Dong-Won dan Song He-Kyo, memiliki anak ketika masih berusia 17
tahun. Mereka putus sekolah dan membesarkan anak mereka. Anak ini diberi nama
A-Reum yang diperankan oleh Jo Sung-Mok, diketahui belakangan ia menderita sindrom Progeria, yakni kelainan
genetik yang mengakibatkan A-Reum menua di usia yang muda.
A-Reum diprediksi dapat hidup
hingga 17 tahun dan sepanjang hidupnya menderita beragam penyakit sehingga
diharuskan mengonsumsi beragam obat. Ia tidak sekolah dan mengisi waktunya
dengan membaca serta menulis. Ia masih berusia 16 tahun, namun secara fisik ia
setara dengan orang yang berusia 80 tahun.
Kisahnya sederhana, menceritakan
perjalanan keluarga kecil Dae-Su, Mi-Ra dan A-Reum. Ketiganya hidup bahagia
meski tidak berlimpahan harta. Dae-Su bekerja sebagai supir taksi, Mi-Ra bekerja
di laundry sedangkan A-Reum harus meminum banyak obat karena penyakit-penyakitnya.
Meski begitu, A-Reum tidak putus asa terutama ketika melihat usaha dan kasih
sayang kedua orangtuanya. Ia juga bukannya menyerah dan tidak melakukan apapun
karena penyakitnya, ia masih membaca dan menulis banyak cerita karena
cita-citanya menjadi seorang penulis.
Jangan menyerah dengan hidup meski seberat apapun itu, rasanya adalah inti dari film yang selalu disampaikan di tiap adegannya. A-Reum yang merasa malu karena terlihat tua ketika berjalan di samping ibunya, selalu disemangati dengan "Bahkan ibu menjadi ibu ketika masih berusia 17 tahun." Jalani hidup dengan semaksimalnya dan jangan malu dalam menjalaninya, itu poin yang saya dapatkan dari film ini.
Saya sangat suka film ini karena
ceritanya menyentuh. Akting para pemerannya juga maksimal dan apik, sehingga
saya dapat menikmati film ini. Ceritanya adalah ruh dari film ini, dan itu
sudah sempurna. Dari segi pengambilan gambar, tone warna ataupun kostum dan
make up para pemainnya tidak ada yang bermasalah dan tidak ada yang mengganggu saya.
Akhir ceritanya menyayat hati, dan
saya menangis berkali-kali ketika menonton film ini. Bagi yang menyukai film
keluarga yang sedih, saya sarankan untuk menontonnya. Dari saya, 7.5 dari 10
untuk My Brilliant Life! (H)
Comments
Post a Comment