Review Film Korea: Love Sling (2018), Komedi Roman Untuk Menyegarkan Hari

Film berdurasi 110 menit ini mengisahkan seorang pegulat yang hidup dengan anak lelakinya dan sebuah keluarga lain dalam satu rumah yang sama. Roman, komedi dan drama sekaligus ada dalam film ini.

sumber: Asianwiki.com

Love Sling dibintangi Yu Hae-Jin, Kim Min-Jae, Lee Sung-Kyung, Sung Dong-Il, Jin Kyung dan aktor aktris lain. Bagi pecinta drama dan film korea, tentu saja tidak asing dengan nama-nama pemeran di film ini. Mereka adalah aktor aktris yang kerap muncul di berbagai film dan drama dalam berbagai karakter.

Yu Hae-Jin berperan sebagai Gwi-Bo, seorang mantan pegulat yang tinggal bersama anak lelakinya, Sung Woong yang diperankan Kim Min-Jae. Mereka tinggal di rumah bawah tanah dan keluarga Sung-Soo yang diperankan Sung Dong-Il di bagian atas rumah tersebut. Mereka sudah lama hidup bersama, dan sebab itulah mulai ada bibit-bibit roman.

*SPOILER ALERT* Lee Sung-Kyung yang berperan sebagai Ga-Young menyukai Gwi-Bo, yang sejak kecil kerap menemaninya bermain bersama Sung-Woong. Usia Gwi-bo dan Ga-Young terpaut 20 tahun lebih, mengingat Sung-Woong seusia dengan Ga-Young. Rasa suka dan cinta yang diungkapkan Ga-Young kepada Gwi-Bo ditunjukkan dalam berbagai perhatian dan tingkah laku Ga-Young, namun tidak disadari oleh Gwi-Bo.

*SPOILER ALERT* Cinta bertepuk sebelah tangan lainnya, adalah Sung-Woong terhadap Ga-Young. Ketika Sung-Woong akan mengungkapkan perasaan cintanya, Ga-Young malah bercerita tentang rasa siapnya menjadi ibu dari Sung-Woong. Ga-Young mengungkapkan bahwa dia menyukai ayah Sung-Woong dan siap menjadi ibu Sung-Woong. Dari situlah konflik antara Sung-Woong dan Gwi-Bo dimulai.

*SPOILER ALERT* Sebagai mantan pegulat, yang tidak jadi atlet pegulat nasional, Gwi-Bo selalu mendorong Sung-Woong untuk menjadi atlet gulat nasional. Sebab dengan menjadi pegulat nasional, akan ada beragam kemudahan dan fasilitas yang dapat diperoleh, juga termasuk kepastian masa depan. Namun, Sung-Woong belakangan merasa bahwa ia melakukan gulat karena ayahnya, dan Gwi-Bo melakukan semua pengorbanan dan persiapan demi anaknya agar tak seburuk dia. Secara tak sadar mereka saling khawatir satu sama lain dan tidak melanjutkan hidupnya masing-masing, masih demi satu sama lain.

Kisahnya sederhana, menceritakan kisah hidup mantan pegulat dengan segala lika-likunya. Terasa nyata dengan ditampakkannya tidak enaknya menjadi atlet bukan nasional, hidup kesepian dan hanya dengan anak, atau kebiasaan buruk makan makanan kemarin lalu masuk rumah sakit. Atau keakraban dengan keluarga Ga-Young, kecemburuan Sung-Woong pada ayahnya, kekhawatiran dan kekecewaan ayah Ga-Young ketika mengetahui Ga-Young menyukai Gwi-Bo rasanya sampai pada saya tanpa saya sadari. Bahkan rasa sedih ketika adegan gulat Sung-Woong di menjelang akhir film, bisa membuat saya menitikkan air mata.

Tak lupa, dengan genrenya yang komedi, film ini juga menayangkan hal-hal kocak dan segar. Misalnya ketika Gwi-Bo masuk rumah sakit karena makan makanan basi, ekspresinya terlihat lucu meski suasananya agak panik. Beragam kegiatan antarkeluarga juga dikemas dengan kekocakan, seperti ketika bebakaran di halaman rumah, merayakan natal dan lainnya. Pun dengan adanya lawan kencan buta Gwi-Bo, rasanya film ini sudah lengkap untuk dikategorikan film komedi.

Film yang segar, sederhana dan ringan. 7 dari 10 untuk Love Sling! (H)

Comments