Film berdurasi 110 menit ini
mengisahkan seorang pegulat yang hidup dengan anak lelakinya dan sebuah
keluarga lain dalam satu rumah yang sama. Roman, komedi dan drama sekaligus ada
dalam film ini.
Love Sling dibintangi Yu Hae-Jin, Kim Min-Jae, Lee Sung-Kyung, Sung Dong-Il, Jin Kyung dan aktor aktris lain. Bagi pecinta drama dan film korea, tentu saja tidak asing dengan nama-nama pemeran di film ini. Mereka adalah aktor aktris yang kerap muncul di berbagai film dan drama dalam berbagai karakter.
Love Sling dibintangi Yu Hae-Jin, Kim Min-Jae, Lee Sung-Kyung, Sung Dong-Il, Jin Kyung dan aktor aktris lain. Bagi pecinta drama dan film korea, tentu saja tidak asing dengan nama-nama pemeran di film ini. Mereka adalah aktor aktris yang kerap muncul di berbagai film dan drama dalam berbagai karakter.
Yu Hae-Jin berperan sebagai
Gwi-Bo, seorang mantan pegulat yang tinggal bersama anak lelakinya, Sung Woong
yang diperankan Kim Min-Jae. Mereka tinggal di rumah bawah tanah dan keluarga
Sung-Soo yang diperankan Sung Dong-Il di bagian atas rumah tersebut. Mereka
sudah lama hidup bersama, dan sebab itulah mulai ada bibit-bibit roman.
*SPOILER ALERT* Lee Sung-Kyung
yang berperan sebagai Ga-Young menyukai Gwi-Bo, yang sejak kecil kerap
menemaninya bermain bersama Sung-Woong. Usia Gwi-bo dan Ga-Young terpaut 20
tahun lebih, mengingat Sung-Woong seusia dengan Ga-Young. Rasa suka dan cinta
yang diungkapkan Ga-Young kepada Gwi-Bo ditunjukkan dalam berbagai perhatian
dan tingkah laku Ga-Young, namun tidak disadari oleh Gwi-Bo.
*SPOILER ALERT* Cinta bertepuk
sebelah tangan lainnya, adalah Sung-Woong terhadap Ga-Young. Ketika Sung-Woong
akan mengungkapkan perasaan cintanya, Ga-Young malah bercerita tentang rasa
siapnya menjadi ibu dari Sung-Woong. Ga-Young mengungkapkan bahwa dia menyukai
ayah Sung-Woong dan siap menjadi ibu Sung-Woong. Dari situlah konflik antara
Sung-Woong dan Gwi-Bo dimulai.
*SPOILER ALERT* Sebagai mantan
pegulat, yang tidak jadi atlet pegulat nasional, Gwi-Bo selalu mendorong
Sung-Woong untuk menjadi atlet gulat nasional. Sebab dengan menjadi pegulat
nasional, akan ada beragam kemudahan dan fasilitas yang dapat diperoleh, juga
termasuk kepastian masa depan. Namun,
Sung-Woong belakangan merasa bahwa ia melakukan gulat karena ayahnya, dan
Gwi-Bo melakukan semua pengorbanan dan persiapan demi anaknya agar tak seburuk
dia. Secara tak sadar mereka saling khawatir satu sama lain dan tidak melanjutkan
hidupnya masing-masing, masih demi satu sama lain.
Kisahnya sederhana, menceritakan
kisah hidup mantan pegulat dengan segala lika-likunya. Terasa nyata dengan
ditampakkannya tidak enaknya menjadi atlet bukan nasional, hidup kesepian dan
hanya dengan anak, atau kebiasaan buruk makan makanan kemarin lalu masuk rumah
sakit. Atau keakraban dengan keluarga Ga-Young, kecemburuan Sung-Woong pada
ayahnya, kekhawatiran dan kekecewaan ayah Ga-Young ketika mengetahui Ga-Young
menyukai Gwi-Bo rasanya sampai pada saya tanpa saya sadari. Bahkan rasa sedih
ketika adegan gulat Sung-Woong di menjelang akhir film, bisa membuat saya
menitikkan air mata.
Tak lupa, dengan genrenya yang
komedi, film ini juga menayangkan hal-hal kocak dan segar. Misalnya ketika
Gwi-Bo masuk rumah sakit karena makan makanan basi, ekspresinya terlihat lucu
meski suasananya agak panik. Beragam kegiatan antarkeluarga juga dikemas dengan
kekocakan, seperti ketika bebakaran di halaman rumah, merayakan natal dan
lainnya. Pun dengan adanya lawan kencan buta Gwi-Bo, rasanya film ini sudah
lengkap untuk dikategorikan film komedi.
Film yang segar, sederhana dan
ringan. 7 dari 10 untuk Love Sling! (H)
Comments
Post a Comment