Review Film Korea: Gonjiam (2018), Horor yang Terasa Nyata ala Vlog Kekinian



Film horor Korea dengan rasa baru, ala vlog yang terasa nyata dan benar-benar adanya.

sumber: Imdb.com

Dalam rangka mengisi liburan, menyetok review untuk blog, serta menonton film-film terbaru 2018, maka saya memutuskan untuk menonton Gonjiam. Gonjiam adalah sebuah fim horor misteri dari Korea Selatan yang telah ditunggu-tunggu penanyangannya. Bahkan, di Korea, Gonjiam adalah film horor pertama di Korea Selatan yang ditonton oleh banyak orang di penayangan perdananya!

Gonjiam: Haunted Aslyum ini menceritakan mengenai sekelompok tim vlogger yang bernanung dibawah channel Youtube, horor times. Demi mendapatkan viewer, like dan uang, mereka nekat pergi ke rumah sakit jiwa Gonjiam. Ketika menjelajahi Rumah Sakit Jiwa ini, berbagai kejadian dan kengerian terjadi. FYI, film ini diangkat dari kisah nyata.

sumber: looper.com

Film ini dibintangi oleh tujuh aktor dan aktris yang terdiri dari Wi Hajoon, Park Sunghoon, Lee Seungwook, Park Jihyun, Oh Ayeon, Moon Yewon dan Yo Jeeyoon. Mereka memerankan karakter
dengan nama asli mereka, kecuali Moon Yewon yang memerankan Charlotte. Mereka bertujuh tergabung dalam sebuah tim yang pergi ke Gonjiam untuk mendapatkan pengalaman horor asli dan kemudian ditayangkan secara langsung melalui channel Horor Times.

Diawal film, diceritakan bahwa Rumah Sakit Gonjiam ini dinobatkan oleh CNN Travel sebagai salah satu dari tujuh tempat terngeri di dunia. Sudah banyak orang yang mendatangi tempat tersebut, namun ada yang menghilang, meninggal karena bunuh diri, kecelakaan atau kejadian aneh. Film ini dibuka dengan adanya dua orang anak muda yang menocba membuka ruang 402, yang katanya paling horor.

sumber: youtube.com

Menurut saya, film ini unik dan segar. Bukannya menayangkan adegan misteri dengan penampakan, musik horor seperti film horor pada umumnya, Gonjiam menawarkan hal baru. Tidak ada penampakan, tidak ada musik misteri yang menawarkan kengerian. Penonton dibawa untuk takut dan kaget dengan suara-suara nyata dari film ini. Pun cara pengambilan gambarnya, Gonjiam membuat kita merasa sedang melihat vlog horor, bukan film. Adegan seolah-olah direkam dari kamera Go-Pro, handycam atau kamera lain yang dibawa oleh masing-masing aktor. Film ini juga dilengkapi dengan pengambilan gambar dengan sudut CCTV yang dikisahkan bahwa CCTV tersebut diinstal oleh mereka sendiri, untuk kepentingan live.

Ada beberapa adegan dan cerita yang menurut saya tidak selesai dan tidak dibahas. Entah karena misterinya memang begitu, kesengajaan penulis dan sutradara film atau itu memang kekurangan film ini. Misalnya misteri terkait ruang 402 yang diceritakan diawal menjadi tujuan dari tim Horor Times. Usaha untuk membuka ruangan 402, hingga kejadian penutup film yang diceritakan terjadi di ruangan ini tidak berhasil menjelaskan misteri yang ada. Misalnya terkait susah dibukanya pintu ruangan tersebut dan aktor-aktor terjebak di dalamnya. Tanpa ada penjelasan yang lengkap, saya hanya bisa mengira-ngira apa konklusi dari cerita 402 ini.

sumber: http://res.heraldm.com

Kemudian, misteri seputar bunyi ping pong sebelum datangnya makhluk halus juga hilang di pertengahan film. Di adegan-adegan misteri yang menyebabkan hilangnya para aktor, tidak ada pertanda bunyi ping pong ini. Hanya sebelum ruang 402 dibuka, bunyi ini terdengar. Misteri seputar sumur air yang ditemukan oleh Ayeon dan Yeejoon, juga masih abu-abu. Mungkin penonton memang disuruh mereka-reka apa yang sebenarnya terjadi, sutradara dan penulisnya sengaja membiarkan misteri yang ada tetap menjadi misteri. 

Dari segala kengerian yang ada, saya beri 8 dari 10 untuk film ini. Selamat menonton! (H)


Comments