Film yang disutradarai Raditya
Dika ini rilis pada 2016 lalu. Bercerita tentang sekelompok influencer dan artis Indonesia, yang
berperan sebagai diri mereka sendiri namun dengan karakter fiktif seperti Dinda
Kanya Dewi, Titi Kamal, Prilly Latuconsinna, Mathias Muchus, Surya Saputra, Gading
Marten serta komika Raditya Dika dan Soleh Solihun, pun juga Youtuber Bayu Skak.
Diceritakan bahwa semua karakter
ini dikumpulkan oleh seorang lelaki bernama Tonni P Sacalu disebuah pulau.
Namun, di pulau tersebut mereka mendapati bahwa tidak ada pelayanan yang baik,
pun Tonni P tidak segera muncul di depan mereka. Tanpa mereka ketahui, ada
orang yang berniat membunuh mereka satu per satu, bermula dari Muchus yang
meninggal karena keracunan.
Misteri alasan mereka dikumpulkan
di pulau itu bertambah serius dengan
meninggalnya satu per satu orang yang datang. Ketika Bayu Skak berhasil
menemukan pembunuhnya dan hendak memberitahukan penemuannya, sayang ia dibunuh
tanpa sempat memberitahukannya.
Film ini bergenre thriller
komedi, dimana setiap karakternya dibawakan dengan kocak oleh para pemerannya
seperti Titi Kamal yang tomboi, Dinda yang jorok, ataupun Surya yang freak. Rasa thriller dan agak horor ini
didapat dari adegan-adegan pembunuhan yang terlihat nyata. Perfilman Indonesia
sudah jauh lebih maju, contohnya bagian thriller film ini.
Plot twist-nya ada, namun saya
kurang untuk film dengan genre thriller. Mungkin karena ada unsur komedi itu
ya, mengapa film ini tidak terasa seberat film thriller lainnya (yang pernah saya tonton) terutama film-film
Hollywood. Sayangnya, sosok pembunuh maupun Tonni P Sacalu penggambaran karakternya kurang kuat sehingga rasanya si pembunuh maupun Tonni P
Sacalu bukan ancaman yang sangat mengancam. Film ini punya adegan sadis, (tentu saja, makanya film ini bergenre thriller) ketika Titi Kamal terkena tombak, ataupun ketika Dinda terkena jebakan dan tombak
hingga berkali-kali, tapi itu bukan adegan menegangkan karena masih dibungkus
dengan komedi.
Untuk penyuka film Indonesia ataupun penyuka thriller yang sedang ingin film thriller tidak berat dan memusingkan,
dapat menonton film ini. Untuk iseng-iseng penasaran atau kepo film thriller seperti apa (bagi penonton yang belum pernah menonton film thriller), film ini bisa
jadi pembuka menuju film-film thriller lainnya. Salut untuk Raditya Dika dan
karyanya, dari aku 6.5 dari 10 untuk film ini. (H)
Comments
Post a Comment